Pilihan

Rabu, 06 April 2011

Berbeda Tetapi Sama

Sahabat seiman, mari sejenak tundukkan hati, Ya Allah..,Kau buka kembali celah mata dan telinga kami, Kau Tunjukkan kembali kebesaran-MU.., disana ada hama ulat bulu yang menyerang, ada pula lahar dingin yang menerjang, banjir bandang yang menghujam, kebakaran kilang minyak yang belum kunjung padam.. Belum lagi segudang persoalan pelik kami yang belum terselesaikan.. Bukalah pula matahati kami ya Allah untuk tetap memuji-Mu, mentaati-Mu, serta melawan kelalaian dan kemalasan, serta memperbaiki perilaku kami yang buruk..

Sahabat seiman, Jika disana banyak yang menjerit terhimpit mushibah yang mengancam eksistensi iman dan kesabaran, mungkinkah Allah SWt disini membiarkan kita tanpa masalah? Bisa jadi tantangan yang kita hadapi jauh lebih dahsyat, bukankah air yang tenang lebih mencekam dan membahayakan? Lalu belumkah saatnya kita terjaga? Bila disana mereka berjuang mengatasi kesulitan, maka bisa jadi disini kita berjuang melawan kelalaian dan kemalasan..


Sahabat seiman, Sungguh.., tak ada bedanya antara mereka yang saat ini tengah ditimpa mushibah diselimuti susah dengan kita yang tersenyum puas dengan beragam fasilitas, dua-duanya sama terancam posisinya, bagaikan berada di tepi jurang.., yang tenang dan selamat adalah mereka yang memiliki pegangan kuat, dengannya ia tetap semangat untuk menjadi yang terhebat.., pegangan kuat itu adalah kedekatan hubungan kita dengan Allah SWT.. Selamat beraktifitas! (SaiBah)

Renungkanlah firman Allah SWT berikut ini, artinya: "dan diantara manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi, maka jika ia mendapatkan kebaikan, tetaplah ia dalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh bencana, berbaliklah ia ke belakang, rugilah ia di dunia dan akhirat, yang demikian itu adalah kerugian yang nyata" (Q.S. Al Hajj; 11)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar