Saat diri ini kering kehausan iman, terombang ambing dalam kegelapan tanpa hidayah, kuharap sebait ayat berikut menyegarkan hati menerangi jalan, Allah SWT berfirman, artinya: "Ketika Tuhannya berfirman kepadanya: "Tunduk patuhlah!" Ibrahim menjawab:
"Aku tunduk patuh kepada Tuhan semesta alam". (Q.S. Al Baqoroh: 131)
Sungguh betapa malu, saat Allah SWT semakin melimpah ruahkan nikmat-Nya semakin sulit diri ini untuk tunduk dan patuh kepada-Nya, teramat pelit diri ini meluangkan waktu untuk bersama-Nya, terlalu berat diri ini mengorbankan harta dan tenaga di jalan-Nya.. mau apa sebenarnya diri ini, hendak kemana ia sesungguhnya, apa hebatnya ia tanpa-Nya?
Betapa bodohnya diri, saat diri menemukan kekurangan, ketika diri tersadar akan kesesatan, mengapa ia tetap juga tak mau tunduk menghamba, mengapa begitu percayanya ia mampu mencukupi kebutuhan tanpa-Nya, menemukan keselamatan di rimba kesesatan tanpa petunjuk-Nya.. apa lagi yang kau harapkan selain-Nya?
Berjanjilah sahabat, untuk menjadi seperti Nabi Ibrahim yang begitu cepat dan tanggap saat Tuhannya memerintah: Tunduk patuhlah! Segera ia menjawab: aku siap menyerahkan diri kepada Tuhan semesta Alam. Semoga sikap taat ini memberikan semangat kita menjalani hari, selamat beraktifitas! (SaiBah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar