Pilihan

Rabu, 22 Juni 2011

Jangan memperbodoh diri

Sungguh tak dapat kubendung getar cinta di hati, saat merasa nikmat dan rahmat-Nya begitu lembut menyapa diri, sejuk hembus angin pagi menyemangati jiwa yang lelah menjalani hari, menguatkan diri yang letih dan jemu menghadapi gelombang hidup.. ya Allah ingin kuluapkan syukur, kubuktikan betapa besar cintaku pada-Mu ya Allah..

Tidakkah kita rasa, samar bisikkan syaitan selalu melemahkan diri yang rindu kebenaran, mengaburkan terang sinarnya, memburamkan indah cahayanya.. tenaga yang tersedia seakan habis walau hanya untuk mengayunkan langkah, waktu yang senggang terasa sempit meski hanya untuk memikirkan ayat-ayat-nya.. harta yang melimpah seakan tak bernilai untuk dipersembahkan di hadapannya..

Lafazkan istighfar terbaik yang menggetarkan dada, merontokkan sisa-sisa dosa yang semakin menumpulkan rasa, menganggap pintar diri yang sebenarnya bodoh, atau membodohkan diri yang berpotensi taqwa.. tetap tertawa seolah tak mendengar jeritan si miskin yang menahan lapar, tetap berlagak sombong dihadapan tangisan anak yang harus keluar sekolah karena tak ada biaya, atau hanya dapat menonton asyik penderita sakit yang tak mampu berobat..

Sahabat.., mungkinkah ini semua yang menjadikan kita semakin bodoh di hadapan kebenaran.. sahabat kutak rela bila ada diantara kita yang tercampak di jeratnya, kita masih punya waktu, tenaga, dan harta yang kita persembahkan untuk kebenaran.. janganlah kau ragu, selamat beraktifitas!(SaiBah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar