Pilihan

Kamis, 19 Mei 2011

Menyesali Petuah Nasihat

Sahabat seiman.., Duhai pagi.., betapa segarnya udaramu, begitu sejuk hembus anginmu.., kedatanganmu menyegarkan jiwa-jiwa yang kelelahan, membangunkan diri yang terbuai dalam kelelapan.., seakan ia memanggil wahai hamba-hamba Allah..! kau harus siap berjuang kembali, meraih rahmat Allah yang tertabur di muka bumi, jadilah kau sang pemenang,..!

Nikmati sebait ayat indah menemani sarapan pagi, melengkapi bekal aktifitas kita hari ini, Allah SWT berfirman, artinya: “Sesungguhnya kami Telah mengutusmu (Muhammad) dengan kebenaran; sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, dan kamu tidak akan diminta (pertanggungan jawab) tentang penghuni-penghuni neraka.” (Q.S. Al Baqoroh: 119)


Sahabat seiman.., Kasihan anak yang pekak tuli mendengar nasehat, sang siswa yang gelap mata memahami petuah bijak, kasih sayang orang tua dan guru dianggap pengekang, namun saat terjatuh tersungkur tersangkut semak, duri, dan lubang dunia ia kembali mengakui kesalahan seraya meminta maaf.., namun begitu mulianya orang tua dan guru yang tetap tersenyum dan membantu agar sang anak tak lagi terjatuh..

Kuyakin kita memahami bahwa Allah SWT lebih dari sekedar orang tua ataupun guru, maka semestinya kita membalas bakti dengan lebih dari segalanya.. bergembiralah di hari ini, Allah SWT membuka kembali keran rahmat agar mengalir arus nikmat menyirami hati-hati yang kering gersang menanti ampunan..

Segeralah sahabat.., basahi lisan.., segarkan dengan lantunan dzikir.., tenangkan hati dengan lapang dada menerima sempurnanya taqdir.., ajarkan tubuh untuk bangga mentaati aturan-Nya, puas dengan keringat ikhlas, peluh tawakkal, dan jerih ikhtiar.. sebab jika kita tetap memekak tuli atau membuta hati hingga saatnya nanti, kita sendiri yang akan menyesal sendiri.. selamat beraktifitas! (SaiBah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar